Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 per Gram pada Hari Ini
Harga emas yang dipasarkan oleh PT Bermacam Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam turun Rp 5.000 jadi Rp 1.015.000 per gr pada perdagangan Selasa (8/9/2020). Pada perdagangan tempo hari, harga emas Antam ada di tempat Rp 1.020.000 per gr.
Faedah Minyak Ikan Untuk Ayam |
Sedang harga buyback emas Antam, turun Rp 6.000 jadi Rp 914.000 per gr pada Selasa ini. Harga buyback adalah dasar jika Anda jual karena itu Antam akan membeli pada harga Rp 914 ribu per gr.
Sesaat harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gr diputuskan Rp 10.300.000, sesaat untuk ukuran 20 gr dipasarkan Rp 20.050.000.
Ini adalah harga emas Antam yang dipasarkan di Pulogadung, Jakarta. Sekarang ini, Antam jual emas dengan ukuran mulai 0,5 gr sampai 1.000 gr. Sampai jam 08.28 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih ada.
Harga emas Antam belum termasuk juga PPh 22 sebesar 0,9 %. Anda dapat mendapatkan potongan pajak bertambah rendah (0,45 %) bila mengikutkan Nomor Inti Harus Pajak (NPWP).
Berikut kumpulan harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gr Rp 537.500
* Pecahan 1 gr Rp 1.015.000
* Pecahan 2 gr Rp 1.970.000
* Pecahan 3 gr Rp 2.930.000
* Pecahan 5 gr Rp 4.855.000
* Pecahan 10 gr Rp 9.645.000
* Pecahan 25 gr Rp 23.987.000
* Pecahan 50 gr Rp 47.895.000
* Pecahan 100 gr Rp 95.712.000
* Pecahan 250 gr Rp 239.015.000
* Pecahan 500 gr Rp 477.820.000
* Pecahan 1.000 gr Rp 955.600.000.
Kebangkitan momen bullish dalam dolar AS adalah resiko paling relevan untuk harga emas minggu ini. Potensial periode pendek tiba waktu pasar emas siap-siap untuk akhiri perdagangan pekan kemarin dalam rata-rata hampir USD 80.
Harga emas mengawali minggu kemarin dengan mengetes kekebalan di USD 2.000 per ounce. Tetapi, semua kebaikan itu terhapus oleh dolar AS yang terpental ke level paling rendahnya.
Merilis dari situs Kitco.com, Senin (7/9/2020), beberapa analis menjelaskan, investor mempunyai keinginan harga emas bisa ada di USD 1.920 serta kekebalan di USD 2.000 per ounce. Ini karena bersamaan dengan momen Hari Buruh pada Senin ini.
Harga emas akhiri perdagangan minggu kemarin dengan kerugian nyaris 2 %. Dimana harga emas berjangka Desember paling akhir diperjualbelikan pada USD 1.935,20 per ounce. Harga emas alami sedikit desakan jual di hari Jumat.
Ini sesudah pasar Tenaga Kerja AS menjelaskan nyaris 1,4 juta pekerjaan dibuka di bulan Agustus. Di waktu yang serupa, tingkat pengangguran menurun jadi 8,4 %. Sesaat gaji bertambah 0,4 %.
Buat beberapa analis, kuatnya dolar AS belakangan ini bukan surprise yang relevan. "Saat ini waktunya dolar bergerak," kata presiden Blue Line Futures, Bill Baruch.
Disamping itu, kepala taktik komoditas di TD Securities, Bart Melek menjelaskan, walau dolar AS mempunyai ruangan untuk menggerakkan peningkatan yang semakin tinggi, unsur esensial yang kuat tetap akan memberikan dukungan harga emas. Walau demikian, dia menginginkan harga emas untuk selalu menggenggam dukungan di USD 1.920 per ounce.
"Dapatkah harga emas turun di bawah USD 1.900? Itu mungkin, tetapi menurut kami harga emas bisa bertahan serta mulai naik, "kata Melek.
"Ini waktu yang benar-benar pas untuk beli emas. Kami tidak memikir beberapa langkah rangsangan akan hilang dalam tempo dekat, jadi inflasi akan menggerakkan semakin tinggi serta imbal hasil obligasi riil akan turun," sambung ia.
Kepala taktik mata uang di Forexlive.com, Adam Button menginginkan harga emas terus berkonsolidasi sebab pasar menanti info selanjutnya tentang beberapa langkah rangsangan prospek. Ia memberikan tambahan, jika data ekonomi yang lebih bagus dari prediksi di AS bisa memberatkan harapan itu.
"Pengurangan pengangguran AS membuat kemungkinan kecil Fed akan memberi surprise dovish bulan ini. Itu akan menjaga penawaran dalam dolar AS serta batasi harga emas," katanya.
Pakar taktik pasar senior di DailyFX.com, Chris Vecchio ikut memprediksi harga emas tetap tenang sebab pasar hadapi kelesuan akhir musim panas. Tetapi menurut dia, investor tetap perlu konsentrasi pada potensial periode panjang.
"Sekarang ini, kami lihat banyak emas yang bergolak serta itu tidaklah heran sebab ini ialah pasar yang ramai. Tetapi kita sedang masuk periode yang umumnya naik-turun untuk pasar keuangan, serta emas sukses secara baik semasa periode volatilitas tinggi. Saya kemungkinan tidak beli emas saat ini, tetapi saya tentu tidak menjualnya," jelas ia.
Sesaat kenaikan data ekonomi akan memberi beberapa suport untuk dolar AS, beberapa analis mengingatkan investor untuk memerhatikan unsur external. Khususnya tatap muka kebijaksanaan moneter Bank Sentra Eropa yang akan diselenggarakan pada 10 September.
Gerakan paling besar dolar AS minggu lantas yang bawa hari terjelek buat harga emas, berlangsung sesudah anggota European Central Bank (ECB) Philip Lane menjelaskan keutamaan level euro pada dolar AS.
Ekonom di Nomura menjelaskan, mereka tidak menginginkan ECB untuk melakukan tindakan dahulu berdasar desakan inflasi yang berlangsung. Tetapi, bila ECB melakukan, itu akan lewat beberapa langkah rangsangan serta bukan pengurangan suku bunga. Karena ECB sudah menggerakkan suku bunga ke daerah negatif.
"Faedah pengurangan suku bunga 10bp akan bawa inflasi di tingkat ini marjinal, walau efeknya memberikan keuntungan pada euro," kata beberapa ekonom.
"ECB kemungkinan harus melakukan perbuatan semakin banyak untuk tingkatkan inflasi. Mereka tentu punyai ruangan untuk melakukan perbuatan semakin banyak, "kata kepala riset komoditas di Commerzbank, Eugen Weinberg.
Di Kanada, Bank of Canada akan membuat tatap muka kebijaksanaan moneter mereka pada 9 September. Beberapa ekonom menjelaskan jika ada peluang yang berubah jika bank sentra akan ikuti jejak Federal Reserve serta memberitahukan perubahan dalam penargetan inflasi.